Persebaran Flora di Dunia
Tumbuhan yang menutupi
permukaan bumi jenisnya beranekaragam, mulai dari tumbuhan mikro yang hanya
memiliki satu sel, seperti alga, rerumputan, pohon-pohon perdu, sampai tumbuhan
raksasa, seperti redwood yang dapat Anda temui di Amerika Serikat atau Rafflesia
arnoldi yang dijumpai di wilayah Bengkulu. Berbagai jenis flora ini
tersebar dari wilayah iklim tropis sampai iklim kutub.
1.
Hutan Hujan Tropis
Hutan
hujan tropis tersebar di wilayah-wilayah sekitar ekuator atau khatulistiwa,
yaitu sekitar lintang 10°LU–10°LS, dengan rata-rata suhu terdingin di atas 18°C
dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Ciri khas vegetasi hutan hujan tropis
adalah hutan belantara dengan jenis tumbuhan yang sangat bervariasi (hutan heterogen)
dengan tingkat kerapatan tinggi sehingga sinar matahari tidak dapat menembus ke
permukaan tanah.
a) Lapisan
vegetasi yang tingginya mencapai 35-42 m, dan daunnya merupakan ‘kanopi’
(payung) bagi vegetasi dibawahnya.
b) Lapisan tertutup kanopi dengan ketinggian
vegetasi berkisar 20-35 m, pada lapisan ini sinar matahari masih bias menembus
c) Lapisan
tertutup kanopi berkisar 4-20 m, merupakan daerah kelembapan udara relatif
konstan
d) Lapisan
vegetasi dengan ketinggian berkisar 1-4 m.
e) Lapisan
vegetasi dengan ketinggian antara 0-1 m, berupa anakan pohon serta semak
belukar.
Daerah
penyebaran hutan hujan tropis di muka bumi, antara lain di sebagian wilayah
Indonesia terutama di Pulau Sumatra, sebagian Jawa, Kalimantan, dan Papua,
wilayah dataran rendah Amazon (Brazil), sebagian besar Amerika Tengah, wilayah Afrika
sekitar khatulistiwa, seperti Zaire, Congo, Gabon, Nigeria, dan Kenya.
Peta
Persebaran Hutan Hujan Tropis di Dunia
2. Hutan Gugur
Ciri
khas
dari bioma hutan iklim sedang adalah warna daun yang berwarna oranye keemasan.
Hal ini disebabkan karena pendeknya hari sehinnga tanaman menarik klorofil dari
daun sehingga disis pigmen lain.
Ciri-cirinya:
a.
Curah hujan tidak merata (antara
750-1000 mm/ tahun)
b.
Tumbuh di daerah yang memiliki empat
musinm (panas, gugur, semi, dingin)
c.
Tumbuhan tumbuh tidak terlalu rapat dan
heterogen (10-20 jenis)
d.
Berwarna hijau daunnya saat musim panas
e.
Gugur saat musim dingin
f.
Tumbuh di tempat yang beriklim sedang
Tersebar
di Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea dan Jepang) dan Timur Laut
Amerika. Vegetasi jenis ini hanya dapat ditemui di Benua Eropa serta Asia
Timur, karena vegetasi ini hidup pada kawasan subtropis dengan iklim semi
selama enam bulan serta mengalami musim gugur saat musim kering sampai musim
dingin.
Jenis
vegetasi yang tumbuh adalah quercus, acer, castanea, basswood, dan lain-lain
Basswood- Oak pada waktu lebat- Oak pada waktu
rontok
|
Bioma Hutan Gugur
3.
Sabana
Sabana
adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuhnya menyebar,
biasanya pohon palem dan akasia
1.
Terdapat di daerah tropis
2.
Jenis tumbuhannya xerofit
3.
Tumbuhan tersebar di daerah tersebut
secara berjauhan
4.
Hewan yang tinggal di dalamnya ada pula
hewan herbivora
5.
Bulan basah hanya terdapat 2-3 bulan
saja
Jenis
tumbuhan pada sabana adalah semak belukar dan tumbuhan xerofit : beradaptasi
dengan cara memiliki daun dan banyak terdapat duri dibadingkan daun untuk
mengurangi penguapanSabana
banyak dijumpai di sebagian wilayah Nigeria, Tanzania, India, Australia,
Kostarika, Brasil, sekitar Bali, dan sebagian Nusa Tenggara Barat.
|
|
Bioma Sabana
4.
Stepa (Padang Rumput)
Padang rumput merupakan
biochore yang lebih kering jika dibandingkan dengan sabana. Wilayahnya terdiri
atas hamparan padang rumput yang luas dan terkadang diselingi sedikit tanaman perdu.
1. Merupakan
padang rumput yag beriklim sedang
2. Banyak
terdapat di daerah Eropa timur, Amerika Utara, Asia Barat, dan Afrika
3. Vegetasi
rumput yang luas
4. Suhu
19 derajat – 30 derajat saat musim panas,12 derajat – 20 derajat saat musim
dingin
5. Adanya
jenis rumput yang tingginya mencapai 3,5 m
Perbedaan yang cukup
antara stepa dengan sabana adalah :
Stepa terdiri dari rumput-rumput yang
diselingi oleh semak belukar. Sedangkan Sabana merupakan padang rumput yang diselingi
oleh pohon-pohon tinggi
Wilayah persebaran
bioma stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat,
Austrlia, dan Argentina.
Padang
Rumput yang di tumbuhui semak belukar
5.
Taiga
Bioma
Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia
dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-bioma lain yang ada
di bumi Taiga
terletak di kawasan beriklim subartik dengan iklim yang sangat dingin dan musim
panas yang sangat pendek. Kisaran temperatur antara suhu rendah dan suhu tinggi
sangat besar
Ciri-cirinya:
1.
Banyak ditemukan pegunungan-pegunungan
tinggi.
2.
Memiliki dominasi iklim dingin
3.
Suhu berkisar antara -12 derajat C
sampai -10 derajat C
4.
Curah hujan antara 400-750mm/tahun
5. Jenis
vegetasi yang mendominasi adalah jenis vegetasi konifer (tumbuhan berdaun
jarum), diantara picea, abies, pinus, larix, birch, dan juniper
Peta
Persebaran Hutan Taiga di Dunia
Alder Juniper Spruce
Hutan Taiga Pohon Pinus
6 .
Gurun
Istilah gurun
seringkali diidentikkan dengan kawasan padang pasir yang panas dan gersang.
Pernyataan ini tidak seluruhnya benar karena pada kenyataannya tidak semua
gurun memiliki suhu udara panas. Definisi yang paling cocok untuk
mendefinisikan gurun adalah kawasan iklim kering yang ditandai rata-rata jumlah
curah hujan tahunan jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan tingkat penguapan
massa air ke atmosfer sehingga sangat jarang ditemui badan-badan air permukaan
(sungai, danau, dan mata air) yang sifatnya permanen, kecuali di beberapa
daerah cekungan oasis dan wadi.
Ciri-cirinya:
1. Terdapat
di daerah tropis, subtropis, dan daerah tinggi lainnya
2. Jarang
terjadi hujan
3. Tingkat
evaporasi sangat tinggi
4. Amplitudo
suhu harian sangat besar
5. Suhu
siang hari mencapai 45 derajat C
6. Suhu
malam hari mencapai 0 derajat C
7. Tanahnya
tandus dan kering
8. Tidak
mampu menyimpan air
Sesuai
dengan kondisi alamnya, maka tidak semua jenis vegetasi bisa tumbuh di gurun.
Bioma gurun ini tersebar di Amerika Utara yang disebut praire, Amerika selatan
disebut pampas, dan Afrika Selatan disebut veld. Bioma ini paling luas terpusat
di sekitar 20 derajat LU, mulai dari pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia
Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks Gurun Sahara, gurun Arab dan
Gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.
Jenis
vegetasi yang bisa bertahan hidup di daerah gurun antara lain adalah kaktus,
liliaceae, aloe, kaktus saguora, dan cholla.
Bioma Gurun
Persebaran Flora di
Indonesia
Secara
umum persebaran flora Indonesia terdiri atas tiga kawasan utama, yaitu flora
subregion Indonesia-Malaysia di bagian barat, Kepulauan Wallacea (Sulawesi,
Nusa Tenggara, Timor, dan Maluku) di bagian tengah, dan subregion Australia di
bagian timur. Jika diperinci, ketiga kawasan tumbuhan tersebut dapat terbagi menjadi
empat wilayah, yaitu flora Sumatra-Kalimantan, flora Jawa- Bali, flora Kepulauan
Wallacea, dan flora Papua. Jenis-jenis vegetasi yang tersebar di keempat
kawasan tersebut terdiri atas vegetasi hutan
hujan
tropis, hutan musim, hutan pegunungan, sabana tropik, stepa tropik, dan hutan
bakau (mangrove).
A. Flora Sumatra-Kalimantan
Sebagian
besar wilayah Sumatra dan Kalimantan merupakan iklim hujan tropis (tropis
basah) atau tipe Af menurut sistem klasifikasi Iklim Koppen, dengan
tingkat kelembapan udara dan
curah
hujan yang tinggi sepanjang tahun. Selain itu rata-rata suhu udara tahunan
senantiasa tinggi. Pada bulan terdinginpun suhu udara masih di atas 18° C. Oleh
karena itu, tipe vegetasi yang mendominasi wilayah ini, yaitu hutan hujan
tropis dengan variasi spesies (heterogen) dan tingkat kerapatan yang tinggi.
Beberapa jenis flora khas daerah Sumatra-Kalimantan ialah kayu meranti (Dipterocarpus),
damar, dan berbagai jenis anggrek. Hutan tropis memiliki tingkat kelembapan
sangat tinggi, banyak dijumpai jenis lumut, cendawan (jamur), dan paku-pakuan. Di
wilayah pantai Kalimantan dan Sumatra umumnya ditemui areal hutan bakau (mangrove)
yang merupakan vegetasi khas pantai tropis. Hutan mangrove perlu dijaga
kelestariannya karena sangat bermanfaat dalam menjaga kelestarian lingkungan
pantai dari
pengaruh
erosi air laut (abrasi), serta menjaga kestabilan ekosistem pantai.
Pohon Meranti
|
Bunga Bangkai
B. Flora Jawa-Bali
Kondisi iklim kawasan Pulau Jawa dan Bali
bervariasi. Curah hujan dan tingkat kelembapan udara di wilayah ini semakin berkurang
ke arah timur. Wilayah Jawa Barat didominasi oleh tipe iklim hutan hujan tropis
(Af) dan iklim muson tropis (Am). Semakin ke timur, tipe iklim
bergeser ke iklim yang lebih rendah curah hujannya. Akhirnya kita temui
beberapa wilayah iklim sabana tropis (Aw), terutama di Pulau Bali.
Vegetasi alam
Pulau Jawa dan Bali dapat diklasifikasikan menjadi hutan hujan tropis, hutan
muson tropis, sabana tropis, dan hutan bakau. Sebagian besar kawasan hutan
hujan tropis tersebar di Jawa Barat, seperti di Ujung Kulon, Cibodas (Bogor),
dan Pananjung (Pangandaran). Adapun wilayah utara Pulau Jawa yang memanjang mulai
dari Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah sampai Jawa Timur, merupakan kawasan
hutan muson tropis (hutan decidous) yang meranggas atau menggugurkan
daunnya pada periode musim kemarau panjang. Jenis flora khas hutan muson tropis
antara lain pohon Jati.
Jenis vegetasi yang mendominasi wilayah Jawa Timur
bagian timur dan Pulau Bali adalah sabana tropis. Wilayah-wilayah pegunungan
yang cukup tinggi di Jawa maupun Bali ditutupi jenis vegetasi pegunungan,
seperti pinus mercussi dan cemara. Sebagaimana wilayah-wilayah pantai tropis
lainnya, daerah pantai Pulau Jawa dan Bali umumnya ditutupi oleh vegetasi hutan
bakau.
Pohon Jati
Pohon Keppel
C. Flora Kepulauan Wallacea
Wilayah
Kepulauan Wallacea meliputi pulau-pulau di wilayah Indonesia bagian tengah yang
terdiri atas Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan
Kepulauan Maluku. Wilayahwilayah Indonesia bagian tengah memiliki sifat iklim yang
lebih kering dengan kelembapan udara lebih rendah dibandingkan dengan wilayah
Indonesia lainnya, kecuali di sekitar Kepulauan Maluku. Corak vegetasi yang
tersebar di Kepulauan Wallacea antara
lain:
1)
vegetasi sabana dan stepa tropis di wilayah Nusa Tenggara;
2)
vegetasi hutan pegunungan di sekitar Sulawesi
3)
vegetasi hutan campuran di wilayah Maluku dengan jenis rempah-rempah, seperti
pala, cengkeh, kayu manis, kenari, kayu ebony, dan lontar.
|
Pohon Pala
D. Flora Papua
Sebagian
besar kondisi iklim di wilayah Papua didominasi oleh tipe iklim hujan tropis
(Af) sehingga jenis vegetasi yang menutupi kawasan ini adalah hutan hujan
tropis. Berbeda dengan wilayah Indonesia bagian barat, vegetasi Papua memiliki corak
Australia Utara, dengan flora khas, yaitu eucaliptus. Wilayah pegunungan
Jayawijaya ditumbuhi oleh jenis vegetasi pegunungan tinggi, sedangkan di
daerah pantai banyak dijumpai vegetasi bakau.
|
Tanaman Sagu
Eucaliptus