Thursday, August 22, 2013



Persebaran  Flora di Dunia

Tumbuhan yang menutupi permukaan bumi jenisnya beranekaragam, mulai dari tumbuhan mikro yang hanya memiliki satu sel, seperti alga, rerumputan, pohon-pohon perdu, sampai tumbuhan raksasa, seperti redwood yang dapat Anda temui di Amerika Serikat atau Rafflesia arnoldi yang dijumpai di wilayah Bengkulu. Berbagai jenis flora ini tersebar dari wilayah iklim tropis sampai iklim kutub.
    1.      Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis tersebar di wilayah-wilayah sekitar ekuator atau khatulistiwa, yaitu sekitar lintang 10°LU–10°LS, dengan rata-rata suhu terdingin di atas 18°C dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Ciri khas vegetasi hutan hujan tropis adalah hutan belantara dengan jenis tumbuhan yang sangat bervariasi (hutan heterogen) dengan tingkat kerapatan tinggi sehingga sinar matahari tidak dapat menembus ke permukaan tanah.
a)    Lapisan vegetasi yang tingginya mencapai 35-42 m, dan daunnya merupakan ‘kanopi’ (payung) bagi vegetasi dibawahnya.
b)    Lapisan tertutup kanopi dengan ketinggian vegetasi berkisar 20-35 m, pada lapisan ini sinar matahari masih bias menembus
c)    Lapisan tertutup kanopi berkisar 4-20 m, merupakan daerah kelembapan udara relatif konstan
d)   Lapisan vegetasi dengan ketinggian berkisar 1-4 m.
e)    Lapisan vegetasi dengan ketinggian antara 0-1 m, berupa anakan pohon serta semak belukar.



Daerah penyebaran hutan hujan tropis di muka bumi, antara lain di sebagian wilayah Indonesia terutama di Pulau Sumatra, sebagian Jawa, Kalimantan, dan Papua, wilayah dataran rendah Amazon (Brazil), sebagian besar Amerika Tengah, wilayah Afrika sekitar khatulistiwa, seperti Zaire, Congo, Gabon, Nigeria, dan Kenya.


Peta Persebaran Hutan Hujan Tropis di Dunia

      2.  Hutan Gugur
Ciri  khas dari bioma hutan iklim sedang adalah warna daun yang berwarna oranye keemasan. Hal ini disebabkan karena pendeknya hari sehinnga tanaman menarik klorofil dari daun sehingga disis pigmen lain.
Ciri-cirinya:
a.    Curah hujan tidak merata (antara 750-1000 mm/ tahun)
b.    Tumbuh di daerah yang memiliki empat musinm (panas, gugur, semi, dingin)
c.    Tumbuhan tumbuh tidak terlalu rapat dan heterogen (10-20 jenis)
d.   Berwarna hijau daunnya saat musim panas
e.    Gugur saat musim dingin
f.     Tumbuh di tempat yang beriklim sedang
Tersebar di Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea dan Jepang) dan Timur Laut Amerika. Vegetasi jenis ini hanya dapat ditemui di Benua Eropa serta Asia Timur, karena vegetasi ini hidup pada kawasan subtropis dengan iklim semi selama enam bulan serta mengalami musim gugur saat musim kering sampai musim dingin.
Jenis vegetasi yang tumbuh adalah quercus, acer, castanea, basswood, dan lain-lain


                                    Basswood- Oak pada waktu lebat- Oak pada waktu rontok


Bioma Hutan Gugur


3.      Sabana

           Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuhnya menyebar, biasanya pohon palem dan akasia

Ciri-cirinya:
1.    Terdapat di daerah tropis
2.    Jenis tumbuhannya xerofit
3.    Tumbuhan tersebar di daerah tersebut secara berjauhan
4.    Hewan yang tinggal di dalamnya ada pula hewan herbivora
5.    Bulan basah hanya terdapat 2-3 bulan saja
Jenis tumbuhan pada sabana adalah semak belukar dan tumbuhan xerofit : beradaptasi dengan cara memiliki daun dan banyak terdapat duri dibadingkan daun untuk mengurangi penguapanSabana banyak dijumpai di sebagian wilayah Nigeria, Tanzania, India, Australia, Kostarika, Brasil, sekitar Bali, dan sebagian Nusa Tenggara Barat.


Bioma Sabana


             4.      Stepa (Padang Rumput)
             Padang rumput merupakan biochore yang lebih kering jika dibandingkan dengan sabana. Wilayahnya terdiri atas hamparan padang rumput yang luas dan terkadang diselingi sedikit tanaman perdu.
  Ciri-cirinya:
1.    Merupakan padang rumput yag beriklim sedang
2.    Banyak terdapat di daerah Eropa timur, Amerika Utara, Asia Barat, dan Afrika
3.    Vegetasi rumput yang luas
4.    Suhu 19 derajat – 30 derajat saat musim panas,12 derajat – 20 derajat saat musim dingin
5.    Adanya jenis rumput yang tingginya mencapai 3,5 m
Perbedaan yang cukup antara stepa dengan sabana adalah :
Stepa terdiri dari rumput-rumput yang diselingi oleh semak belukar. Sedangkan Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon tinggi
Wilayah persebaran bioma stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Austrlia, dan Argentina.



Padang Rumput yang di tumbuhui semak belukar

5.      Taiga
            Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada.   Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-bioma lain yang ada di bumi Taiga terletak di kawasan beriklim subartik dengan iklim yang sangat dingin dan musim panas yang sangat pendek. Kisaran temperatur antara suhu rendah dan suhu tinggi sangat besar  
      Ciri-cirinya:
1.    Banyak ditemukan pegunungan-pegunungan tinggi.
2.    Memiliki dominasi iklim dingin
3.    Suhu berkisar antara -12 derajat C sampai -10 derajat C
4.    Curah hujan antara 400-750mm/tahun
5.  Jenis vegetasi yang mendominasi adalah jenis vegetasi konifer (tumbuhan berdaun jarum), diantara      picea, abies, pinus, larix, birch, dan juniper

Peta Persebaran Hutan Taiga di Dunia



      Alder                           Juniper                       Spruce


 Hutan Taiga Pohon Pinus


          6 .      Gurun
Istilah gurun seringkali diidentikkan dengan kawasan padang pasir yang panas dan gersang. Pernyataan ini tidak seluruhnya benar karena pada kenyataannya tidak semua gurun memiliki suhu udara panas. Definisi yang paling cocok untuk mendefinisikan gurun adalah kawasan iklim kering yang ditandai rata-rata jumlah curah hujan tahunan jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan tingkat penguapan massa air ke atmosfer sehingga sangat jarang ditemui badan-badan air permukaan (sungai, danau, dan mata air) yang sifatnya permanen, kecuali di beberapa daerah cekungan oasis dan wadi.
     Ciri-cirinya:
1.    Terdapat di daerah tropis, subtropis, dan daerah tinggi lainnya
2.    Jarang terjadi hujan
3.    Tingkat evaporasi sangat tinggi
4.    Amplitudo suhu harian sangat besar
5.    Suhu siang hari mencapai 45 derajat C
6.    Suhu malam hari mencapai 0 derajat C
7.    Tanahnya tandus dan kering
8.    Tidak mampu menyimpan air
              Sesuai dengan kondisi alamnya, maka tidak semua jenis vegetasi bisa tumbuh di gurun. Bioma gurun ini tersebar di Amerika Utara yang disebut praire, Amerika selatan disebut pampas, dan Afrika Selatan disebut veld. Bioma ini paling luas terpusat di sekitar 20 derajat LU, mulai dari pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks Gurun Sahara, gurun Arab dan Gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.

Jenis vegetasi yang bisa bertahan hidup di daerah gurun antara lain adalah kaktus, liliaceae, aloe, kaktus saguora, dan cholla. 

Bioma Gurun


Persebaran  Flora di Indonesia

Secara umum persebaran flora Indonesia terdiri atas tiga kawasan utama, yaitu flora subregion Indonesia-Malaysia di bagian barat, Kepulauan Wallacea (Sulawesi, Nusa Tenggara, Timor, dan Maluku) di bagian tengah, dan subregion Australia di bagian timur. Jika diperinci, ketiga kawasan tumbuhan tersebut dapat terbagi menjadi empat wilayah, yaitu flora Sumatra-Kalimantan, flora Jawa- Bali, flora Kepulauan Wallacea, dan flora Papua. Jenis-jenis vegetasi yang tersebar di keempat kawasan tersebut terdiri atas vegetasi hutan
hujan tropis, hutan musim, hutan pegunungan, sabana tropik, stepa tropik, dan hutan bakau (mangrove).

A.  Flora Sumatra-Kalimantan
Sebagian besar wilayah Sumatra dan Kalimantan merupakan iklim hujan tropis (tropis basah) atau tipe Af menurut sistem klasifikasi Iklim Koppen, dengan tingkat kelembapan udara dan
curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Selain itu rata-rata suhu udara tahunan senantiasa tinggi. Pada bulan terdinginpun suhu udara masih di atas 18° C. Oleh karena itu, tipe vegetasi yang mendominasi wilayah ini, yaitu hutan hujan tropis dengan variasi spesies (heterogen) dan tingkat kerapatan yang tinggi. Beberapa jenis flora khas daerah Sumatra-Kalimantan ialah kayu meranti (Dipterocarpus), damar, dan berbagai jenis anggrek. Hutan tropis memiliki tingkat kelembapan sangat tinggi, banyak dijumpai jenis lumut, cendawan (jamur), dan paku-pakuan. Di wilayah pantai Kalimantan dan Sumatra umumnya ditemui areal hutan bakau (mangrove) yang merupakan vegetasi khas pantai tropis. Hutan mangrove perlu dijaga kelestariannya karena sangat bermanfaat dalam menjaga kelestarian lingkungan pantai dari
pengaruh erosi air laut (abrasi), serta menjaga kestabilan ekosistem pantai.

                   Pohon Meranti

                                                                                                               Bunga Bangkai


B.  Flora Jawa-Bali
Kondisi iklim kawasan Pulau Jawa dan Bali bervariasi. Curah hujan dan tingkat kelembapan udara di wilayah ini semakin berkurang ke arah timur. Wilayah Jawa Barat didominasi oleh tipe iklim hutan hujan tropis (Af) dan iklim muson tropis (Am). Semakin ke timur, tipe iklim bergeser ke iklim yang lebih rendah curah hujannya. Akhirnya kita temui beberapa wilayah iklim sabana tropis (Aw), terutama di Pulau Bali.
 Vegetasi alam Pulau Jawa dan Bali dapat diklasifikasikan menjadi hutan hujan tropis, hutan muson tropis, sabana tropis, dan hutan bakau. Sebagian besar kawasan hutan hujan tropis tersebar di Jawa Barat, seperti di Ujung Kulon, Cibodas (Bogor), dan Pananjung (Pangandaran). Adapun wilayah utara Pulau Jawa yang memanjang mulai dari Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah sampai Jawa Timur, merupakan kawasan hutan muson tropis (hutan decidous) yang meranggas atau menggugurkan daunnya pada periode musim kemarau panjang. Jenis flora khas hutan muson tropis antara lain pohon Jati.
Jenis vegetasi yang mendominasi wilayah Jawa Timur bagian timur dan Pulau Bali adalah sabana tropis. Wilayah-wilayah pegunungan yang cukup tinggi di Jawa maupun Bali ditutupi jenis vegetasi pegunungan, seperti pinus mercussi dan cemara. Sebagaimana wilayah-wilayah pantai tropis lainnya, daerah pantai Pulau Jawa dan Bali umumnya ditutupi oleh vegetasi hutan bakau.
                   
                                Pohon Jati












                                                                                                                                                                                              Pohon Keppel       

C.  Flora Kepulauan Wallacea
Wilayah Kepulauan Wallacea meliputi pulau-pulau di wilayah Indonesia bagian tengah yang terdiri atas Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Wilayahwilayah Indonesia bagian tengah memiliki sifat iklim yang lebih kering dengan kelembapan udara lebih rendah dibandingkan dengan wilayah Indonesia lainnya, kecuali di sekitar Kepulauan Maluku. Corak vegetasi yang tersebar di Kepulauan Wallacea antara
lain:
1) vegetasi sabana dan stepa tropis di wilayah Nusa Tenggara;
2) vegetasi hutan pegunungan di sekitar Sulawesi                                                                                       
3) vegetasi hutan campuran di wilayah Maluku dengan jenis rempah-rempah, seperti pala, cengkeh, kayu          manis, kenari, kayu ebony, dan lontar.       

Pohon Pala





D.  Flora Papua
Sebagian besar kondisi iklim di wilayah Papua didominasi oleh tipe iklim hujan tropis (Af) sehingga jenis vegetasi yang menutupi kawasan ini adalah hutan hujan tropis. Berbeda dengan wilayah Indonesia bagian barat, vegetasi Papua memiliki corak Australia Utara, dengan flora khas, yaitu eucaliptus. Wilayah pegunungan Jayawijaya ditumbuhi oleh jenis vegetasi pegunungan tinggi, sedangkan di daerah pantai banyak dijumpai vegetasi bakau.

                    

                                                     Tanaman Sagu

                                                    Eucaliptus
Persebaran  Flora di Dunia

Tumbuhan yang menutupi permukaan bumi jenisnya beranekaragam, mulai dari tumbuhan mikro yang hanya memiliki satu sel, seperti alga, rerumputan, pohon-pohon perdu, sampai tumbuhan raksasa, seperti redwood yang dapat Anda temui di Amerika Serikat atau Rafflesia arnoldi yang dijumpai di wilayah Bengkulu. Berbagai jenis flora ini tersebar dari wilayah iklim tropis sampai iklim kutub.
1.      Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis tersebar di wilayah-wilayah sekitar ekuator atau khatulistiwa, yaitu sekitar lintang 10°LU–10°LS, dengan rata-rata suhu terdingin di atas 18°C dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Ciri khas vegetasi hutan hujan tropis adalah hutan belantara dengan jenis tumbuhan yang sangat bervariasi (hutan heterogen) dengan tingkat kerapatan tinggi sehingga sinar matahari tidak dapat menembus ke permukaan tanah.
a)    Lapisan vegetasi yang tingginya mencapai 35-42 m, dan daunnya merupakan ‘kanopi’ (payung) bagi vegetasi dibawahnya.
b)    Lapisan tertutup kanopi dengan ketinggian vegetasi berkisar 20-35 m, pada lapisan ini sinar matahari masih bias menembus
c)    Lapisan tertutup kanopi berkisar 4-20 m, merupakan daerah kelembapan udara relatif konstan
d)   Lapisan vegetasi dengan ketinggian berkisar 1-4 m.
e)    Lapisan vegetasi dengan ketinggian antara 0-1 m, berupa anakan pohon serta semak belukar.


Wednesday, August 21, 2013

Persebaran Flora dan Fauna
Blog ini untuk siswa-siswi SMA/MA khususnya kelas XI IPS dimana dalam blog ini mencakup materi sebaran hewan dan tumbuhan
Blog ini mencakup SK dan KD yang berlaku untuk SMA/MA KELAS XI IPS mata pelajaran Geografi
Standar Kompetensi:
    1.      Siswa mampu meganalisis fenomena biosfer dan antroposfer
Kompetensi Dasar:
    1.      Siswa mampu menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan
Tujuhan pembelajaran:
    1.      Siswa mampu menganalisis sebaran flora dan fauna di dunia
    2.      Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri bioma
    3.      Siswa mampu mengklasifikasikan jenis-jenis hewan berdasarkan wilayah persebaran fauna didunia
    4.      Siswa mampu mengklasifikasikan fauna di Indonesia berdasarkan tipe wilayah sebaran hewan
    5.      Siswa mampu menganalisis sebaran flora di Indonesia










Persebaran  Fauna di dunia
1.    Region Paleartik
  Region fauna paleartik meliputi wilayah-wilayah benua Eropa, Rusia, pantai Pasifik Barat bagian utara termasuk Jepang, Laut Mediteran, dan Benua Afrika bagian Utara. Beberapa jenis hewan yang berasal dari region paleartik, antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai jenis spesies anjing, dan beberapa jenis kelelawar. Pada saat ini, hewan-hewan tersebut telah menyebar ke kawasan-kawasan lainnya. Beberapa jenis fauna paleartik yang masih bertahan di lingkungan aslinya, antara lain beruang panda yang terdapat di China, Unta di Afrika utara, binatang-binatang kutub utara, seperti rusa dan beruang kutub.
                                             Peta Persebaran hewan Paleartik

Beberapa jenis fauna Paleartik
Hewan endemik:  yaitu Panda  (Ailuropoda melanoleuca)  di Cina
Hewan yang terbatas penyebarannya (binatang kutub) seperti rusa Kutub (Rangifer tarandus), kucing Kutub, dan beruang Kutub (Ursus maritimus).
Hewan khas berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus (Rattus norvegicus), berbagai spesies anjing (Canis familiaris), kelelawar (Cyneptorus sp). Bajing (Callosciurus notatus), dan kijang (Muntiacus muntjak) telah menyebar ke wilayah lainnya
Hewan endemik china (Panda)
                                                                                                    







2. Region Neartik
      Region fauna Neartik meliputi wilayah-wilayah Greenland dan Amerika Utara sampai bagian tengah Meksiko.

                                                      Peta Persebaran hewan Neartik
Fauna khas kawasan ini antara lain tikus berkantung yang hidup di sekitar wilayah gurun Pasifik Timur, beberapa jenis kura-kura, ular berbisa, dan kalkun liar. Selain itu, beberapa jenis hewan paleartik, seperti anjing, kelelawar, bajing, dan kelinci terdapat di kawasan ini.

Neartik (Bison)

      Neartik (Ayam Kalkun)
3.    Region Neotropik
           Daerah persebaran region fauna neotropik meliputi sebagian wilayah Meksiko terutama bagian selatan, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan kepulauan-kepulauan di Hindia Barat. Sifat fauna neotropik sangat bervariasi. 

Peta Persebaran wilayah Neotropik
 Ada yang hanya terdapat di wilayah tertentu saja, seperti ikan Piranha dan Belut Listrik yang hanya dapat ditemui di sekitar Sungai Amazon, llama yaitu sejenis unta khas negeri Bolivia, dan tapir. Beberapa jenis spesies lainnya yang hidup di kawasan neotropik, antara lain beberapa jenis kera, reptil, dan hewan vertebra ta lainnya.   
           
          

                           Tapir













                 
ikan piranha             

4.    Region Ethiopia
     Region fauna ethiopia meliputi wilayah-wilayah Benua Afrika sebelah selatan Pegunungan Atlas, kawasan Gurun Sahara, dan ujung selatan Arab Saudi. 
                                                  Peta Perasebaran Fauna Ethiopia


    Beberapa jenis mamalia khas region ethiopia, antara lain fauna gajah Afrika, badak bercula dua, kuda nil,    gorila, simpanse, berbagai mamalia yang hidup di wilayah padang rumput, seperti zebra, zarafah, singa, dan    jenis-jenis harimau. Selain itu, beberapa jenis fauna paleartik, seperti kelinci, tikus, anjing, bajing, dan kijang   masih banyak dijumpai di wilayah region ethiopia.
Jerapah
simpanse




5.    Region Oriental

 Daerah persebaran region fauna oriental meliputi wilayah ini terbesar di Asia terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara. Fauna indonesia yang masuk wilayah ini hanya Indonesia bagian Barat.
Peta Persebaran Fauna Oriental
Hewan yang khas wilayah ini adalah Harimau, Orang utan, Gibbon, Rusa, Banteng, dan Badak bercula satu. Hewan lainnya yaitu Badak bercula dua, Gajah, Beruang madu, Antilop berbagai jenis, Reptil dan Ikan.
Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah eropa antara lain Kucing, Monyet, badak, Gajah, Harimau, dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika. 
Gajah Sumatera
      
 6.    Region Australia
     Region fauna Australia meliputi wilayah-wilayah Pulau Papua, Benua Australia, dan Pulau Tasmania.

Peta Persebaran Hewan Australia
Kawasan ini ditandai dengan tipe fauna khas, seperti binatang berkantung (kanguru), platypus, wallaby, dan kuskus. Beberapa jenis burung khas region Australia antara lain cendrawasih, kasuari, emu, dan kakatua. Jenis reptil yang banyak dijumpai di sini adalah ular phyton, ular harimau penyengat, buaya, dan kadal.



Persebaran Fauna di Indonesia

Keanekaragaman dan perbedaan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan dan rintangan alam. Fauna atau hewan di Indonesia digolongkan menjadi tiga bagian berdasarkan pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wiilhelm Carl Weber. Secara ringkas tiga kelompok fauna di Indonesia adalah sebagai berikut:
  
Peta Pembagian garis Wallace dan garis Webber

                                                                           Garis Wallace membatasi Fauna Asiatis dan Fauna Peralihan
                                                                            Garis webber membatasi Fauna Peralihan dan Fauna Australis

1.    Fauna tipe Asiatis
Fauna ini menempati bagian barat Indonesia sampai Selat Makasar dan Selat Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar seperti Gajah, Harimau, Badak, Beruang, Orang Utan

Fauna endemik di daerah ini adalah, badak bercula satu di ujung kulon Jawa Barat, Beo nias di kabupaten Nias, Bekantan/Kera Belanda dan orang utan di kalimantan.
                                                               monyet indonesia


2.    Wilayah Fauna Indonesia Tengah (Peralihan)
          Wilayah ini disebut fauna Kepulauan Wallacea. Region ini terdiri atas Pulau Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya. Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Di kawasan ini terdapat hewan khas yang hanya dapat dijumpai di Indonesia, yaitu anoa, babi rusa, dan biawak komodo.
Fauna Kepulauan Wallacea, antara lain sebagai berikut.
1.    Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, tarsius, monyet seba, kuda, dan sapi.
2) Reptil, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, buaya, ular, dan soa soa.
3) Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
4) Burung, terdiri atas burung dewata, maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, nuri, merpati, dan angsa.



3.    Wilayah Fauna Indonesia Timur
Wilayah fauna Indonesia Timur atau fauna Tanah Sahul meliputi Papua dan pulau-pulau di sekitarnya. Jenis-jenis hewan yang terdapat di wilayah tanah sahul antara lain sebagai berikut.
1) Mamalia, terdiri atas kanguru, wallaby, nokdiak (landak Irian), opposum layang (pemanjat berkantung), kuskus (kanguru pohon), dan kelelawar.
2) Reptil, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
3) Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
4) Burung, terdiri atas nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, dan namundur.
5) Berbagai jenis ikan.
6) Berbagai macam serangga (insecta)